Baca Juga
- Pria terkenal dengan reputasi sebagai makhluk yang mudah lupa. Lupa akan tanggal ulang tahun orang terkasih , tanggal ijab kabul , atau peristiwa penting lainnya. Di sisi lain , wanita memiliki ingatan yang lebih baik , lebih akurat , dan lebih spesifik. Makara , apakah mampu disimpulkan bahwa wanita lebih mudah mengingat daripada pria?
Sebuah penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com memperlihatkan bahwa ada penjelasan ilmiah perihal hal ini.
"Temuan kami menggarisbawahi bahwa susunan hormon wanita terutama yang berkaitan dengan produksi hormon estradiol ovarium membuat wanita memiliki memori yang lebih kuat dan tajam dibandingkan pria ," terang Dr. JoAnn Pinkerton , peneliti dari The North American Menopause Society (NAMS). "Kami menemukan bahwa wanita berusia paruh baya memiliki memori yang lebih unggul dibandingkan dengan pria di usia yang sama."
"Meski memiliki memori yang lebih kuat , penurunan kualitas mengingat juga mampu terjadi pada wanita yang memasuki masa pra menopause dan selama menopause. Hal ini terjadi alasannya ialah ketika menopause , produksi hormon estrogen lebih rendah. Penurunan ini kuat pribadi pada neutrotansmitter otak yang berfungsi untuk mengatur suasana hati , fungsi kognitif ibarat berpikir dan mengingat , serta mengelola stres. Periode ini dikenal dengan istilah brain fog."
"Jika tidak ditangani segera , brain fog akan berujung dengan problem memori yang lebih serius ibarat demensia atau Alzheimer di kemudian hari ," pungkasnya.
Sumber : Merdeka
Sebuah penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com memperlihatkan bahwa ada penjelasan ilmiah perihal hal ini.
"Temuan kami menggarisbawahi bahwa susunan hormon wanita terutama yang berkaitan dengan produksi hormon estradiol ovarium membuat wanita memiliki memori yang lebih kuat dan tajam dibandingkan pria ," terang Dr. JoAnn Pinkerton , peneliti dari The North American Menopause Society (NAMS). "Kami menemukan bahwa wanita berusia paruh baya memiliki memori yang lebih unggul dibandingkan dengan pria di usia yang sama."
"Meski memiliki memori yang lebih kuat , penurunan kualitas mengingat juga mampu terjadi pada wanita yang memasuki masa pra menopause dan selama menopause. Hal ini terjadi alasannya ialah ketika menopause , produksi hormon estrogen lebih rendah. Penurunan ini kuat pribadi pada neutrotansmitter otak yang berfungsi untuk mengatur suasana hati , fungsi kognitif ibarat berpikir dan mengingat , serta mengelola stres. Periode ini dikenal dengan istilah brain fog."
"Jika tidak ditangani segera , brain fog akan berujung dengan problem memori yang lebih serius ibarat demensia atau Alzheimer di kemudian hari ," pungkasnya.
Sumber : Merdeka
Tag :
Inspirasi Kesehatan