Baca Juga
- Sebagai orang Indonesia kita patut gembira alasannya yaitu baik jamu atau obat-obatan herbal mampu didapatkan dengan mudah di sini. Namun pernahkan Anda berpikir bahwa jamu dan obat herbal itu dua hal yang berbeda.
Walaupun keduanya memiliki manfaat menyembuhkan penyakit , tapi menyerupai disampaikan Direktur Eksekutif DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) , Dr. Raymond R. Tjandrawinata , MS , MBA , FRSC , jamu dan obat herbal itu berbeda. Perbedaanya terletak pada pengujian senyawa aktifnya.
"Seringkali produsen jamu salah paham bahwa langkah ini menurut mereka mengambil lahannya. Padahal , sebagai produsen obat yang materi bakunya herbal , Dexa memiliki proses panjang hingga balasannya lulus uji klinis ," terang Raymond ketika jumpa pers Peresmian Industri Ekstrak Bahan Alam DLBS di Cikarang , Jawa Barat , Selasa (20/8/2013).
Raymond menyontohkan , jamu itu didapatkan dari tanaman herbal. Dari tanaman herbal itu didapatkan banyak senyawa. Dari senyawa tersebut , ada banyak manfaat kesehatan. Sebut saja kayu manis. Kayu manis sangat bermanfaat sebagai anti mual , kembung dan sangat baik untuk lambung.
"Pada prinsip jamu , semuanya tanaman herbal ini diolah dan semua manfaatnya mampu kita dapatkan. Sementara obat herbal , kami harus menempuh beberapa langkah uji yang panjang dan proses yang disebut TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System) , untuk menemukan satu manfaat obat yang merupakan senyawa paling aktif (fraksi bioaktif) ," jelasnya.
Jika sudah didapatkan ekstraksi senyawa aktif tersebut , setelah itu diolah dan melalui uji kembali , dan didapatkanlah manfaat obat Redacin yang berasal dari kayu manis. Obat ini diklaim mampu meringankan gangguan pada lambung.
Raymond menambahkan , obat herbal ini aman digunakan namun tetap harus menggunakan resep dokter.
Sumber : Liputan6.com
Walaupun keduanya memiliki manfaat menyembuhkan penyakit , tapi menyerupai disampaikan Direktur Eksekutif DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) , Dr. Raymond R. Tjandrawinata , MS , MBA , FRSC , jamu dan obat herbal itu berbeda. Perbedaanya terletak pada pengujian senyawa aktifnya.
"Seringkali produsen jamu salah paham bahwa langkah ini menurut mereka mengambil lahannya. Padahal , sebagai produsen obat yang materi bakunya herbal , Dexa memiliki proses panjang hingga balasannya lulus uji klinis ," terang Raymond ketika jumpa pers Peresmian Industri Ekstrak Bahan Alam DLBS di Cikarang , Jawa Barat , Selasa (20/8/2013).
Raymond menyontohkan , jamu itu didapatkan dari tanaman herbal. Dari tanaman herbal itu didapatkan banyak senyawa. Dari senyawa tersebut , ada banyak manfaat kesehatan. Sebut saja kayu manis. Kayu manis sangat bermanfaat sebagai anti mual , kembung dan sangat baik untuk lambung.
"Pada prinsip jamu , semuanya tanaman herbal ini diolah dan semua manfaatnya mampu kita dapatkan. Sementara obat herbal , kami harus menempuh beberapa langkah uji yang panjang dan proses yang disebut TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System) , untuk menemukan satu manfaat obat yang merupakan senyawa paling aktif (fraksi bioaktif) ," jelasnya.
Jika sudah didapatkan ekstraksi senyawa aktif tersebut , setelah itu diolah dan melalui uji kembali , dan didapatkanlah manfaat obat Redacin yang berasal dari kayu manis. Obat ini diklaim mampu meringankan gangguan pada lambung.
Raymond menambahkan , obat herbal ini aman digunakan namun tetap harus menggunakan resep dokter.
Sumber : Liputan6.com
Tag :
Informasi Kesehatan