Tips sehat, Informasi seputar Dunia Kesehatan, Pengobatan Herbal, dan berbagai Info Terkini Dunia Medikal tersaji lengkap

Posisi Tidur yang Baik Untuk Kesehatan

Baca Juga

Posisi Tidur yang Baik dan Benar Untuk Kesehatan

Tidur merupakan salah satu aktifitas rutin yang selalu kita lakukan setiap hari, aktifitas ini dapat menunjukkan manfaat yang baik sekali bagi kesehatan tubuh insan misalnya saja dapat membantu menghilangkan lelah, menghilangkan stress, menghilangkan penat, mempertajam memori otak, memperlancar proses metabolisme tubuh, mempercepat proses pertumbuhan tubuh dan lain - lain.

Namun ternyata untuk melaksanakan aktifitas tidur juga tidak boleh sembarangan, apalagi terkait dengan posisi tidur.

Mungkin banyak yang mengganggap sepele ihwal posisi tubuh ketika tidur ini, namun menurut penelitian beberapa kondisi kesehatan tertentu ternyata berisiko menjadi lebih buruk kalau seseorang tidur dalam posisi yang tidak tepat.

Pada umumnya posisi tubuh ketika tidur terbagi menjadi 3 macam yaitu posisi tidur tengkurap, telentang dan miring. Belum tentu posisi tidur yang sering anda lakukan pada ketika ini merupakan posisi tidur terbaik, kalau anda mengalami ketidaknyamanan atau muncul rasa sakit ketika bangkit tidur, maka sangat disarankan sekali bagi anda untuk mengganti posisi tidur, karena kalau terus anda lakukan, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan tubuh anda.

Posisi tidur tengkurap 

Salah satu hal yang wajib anda perhatikan ketika tidur ialah pernafasan, karena dengan pernafasan yang lancar dapat membuat tidur anda menjadi lebih pulas dan berkualitas. Posisi tengkurap memungkinkan jalan nafas lebih terbuka, selain itu posisi tidur yang tengkurap juga sangat cocok sekali bagi anda yang sering ngorok atau mendengkur ketika tidur. Kerena mendengkur sendiri merupakan salah satu tanda bahwa pernafasan sedang tidak lancar ketika tidur.

Namun posisi tidur tengkurap ini ternyata memiliki kerugian tersendiri, apalagi kalau anda sedang mengalami problem nyeri leher dan nyeri punggung, posisi tidur ini sangat tidak dianjurkan sekali karena dapat membuat leher dan punggung menjadi tertekan sehingga nyeri leher dan nyeri punggung pun akan terasa semakin menyakitkan.

Posisi tidur tengkurap juga dapat memicu aksesori tekanan pada sendi dan otot sehingga dapat membuat saraf menjadi teriritasi, oleh karena itulah terkadang tidur dengan posisi tengkurap juga dapat menjadikan problem nyeri otot, kebas dan kesemutan.

Posisi tidur tengkurap juga sering dikait-kaitkan dengan bentuk payudara dan kekencangan kulit wajah, seorang wanita yang sering tidur dengan posisi tengkurap diyakini memiliki bentuk payudara dan kulit wajah yang kendur dibandingkan dengan wanita yang tidak sering tidur dalam posisi tengkurap.

Posisi tidur miring

Tidur sangat akrab kaitannya dengan kesehatan otak, ketika kita tidur, aktifitas pembuangan limbah dari otak diprediksi lebih optimal dibandingkan ketika kita sedang terjaga. Dalam hal ini posisi tidur dengan posisi miring cenderung berperan besar. Karena ketika kita tidur dalam posisi miring, tubuh dapat tersangga oleh tulang rusuk dan posisi kepala lebih condong kebawah.

Bagi anda yang ingin menghilangkan kebiasaan mendengkur ketika tidur, posisi tidur ini juga cocok untuk mengurangi kebiasaan mendengkur yang kini sedang anda alami.

Sayangnya posisi tidur ini tidak dianjurkan bagi anda yang tidak ingin mengalami problem sakit punggung dan leher, namun sebaliknya, posisi tidur ini sangat cocok sekali bagi bagi anda yang sedang mengandung atau hamil.

Tidur dalam posisi miring juga dianggap baik bagi anda yang sedang menderita nyeri ulu hati, namun hal ini berlaku kalau anda tidur dalam posisi miring ke kiri saja, kalau anda tidur dengan posisi miring kekanan, hal ini malah akan dapat memperburuk keadaan.

Bagi anda yang sedang menderita problem nyeri sendi atau rematik, posisi tidur miring ini juga tidak disarankan untuk anda lakukan. beberapa orang juga sering mengeluh ihwal pernafasan yang kurang lancar ketika mereka tidur dengan  posisi miring.

Selain itu karena posisi nya yang dapat membuat payudara menggantung, dan membuat kulit wajah cenderung menekan ganjal tidur. Tidur dengan posisi miring juga dapat membuat payudara menjadi lebih kendur dan membuat kulit wajah mudah keriput.

Posisi tidur telentang

Posisi tidur telentang sering dianggap sebagai posisi tidur terbaik, karena posisi tidur ini cenderung tidak terlalu banyak beresiko terhadap kesehatan, namun posisi tidur telentang tidak dianjurkan bagi anda yang memiliki kebiasaan mengorok. Ketika tidur telentang usahakan juga untuk memperhatikan posisi kepala, posisikan kepala anda sedikit lebih tinggi dari tubuh semoga pernafasan menjadi lebih lancar dan nyaman.

Posisi tidur yang baik dan benar untuk ibu hamil

Kondisi tertentu yang harus anda perhatikan ketika memilih posisi tidur yang baik ialah ketika anda sedang hamil. Hal ini sangat penting sekali, karena posisi tidur yang baik sangat berperan besar terhadap kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Kebanyakan hebat kesehatan sering menyarankan untuk tidur telentang bagi ibu hamil namun hal ini tidak berlaku kalau masa kehamilan sudah memasuki trimester kedua, terutama setelah bulan kelima.

Ibu hamil yang tidur dengan posisi tengkurap dan miring dianggap kurang aman, karena dapat mengganggu pernafasan janin, selain itu ibu hamil yang tidur dengan posisi miring juga dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan posisi bayi menjadi tengkurap sehingga meningkatkan resiko terjadinya sindrom janjkematian bayi mendadak ( SIDS ).

Dilain sisi beberapa hebat kesehatan juga sering menyarankan untuk tidur dengan posisi miring kekiri bagi ibu hamil, hal ini bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah baik yang menuju ke rahim, janin dan ginjal.

  Sebenarnya posisi tidur yang baik untuk kesehatan itu tergantung dengan kenyamanan individu masing - masing dan terkait dengan kondisi kesehatan individu itu sendiri, faktor resiko memang sering menghantui kita, namun untuk dapat benar - benar mengetahui posisi tidur yang baik sesuai dengan kondisi kesehatan anda, sangat disarankan bagi anda untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.

Sumber http://www.caramedika.com
Tag : Kesehatan
Back To Top