Tips sehat, Informasi seputar Dunia Kesehatan, Pengobatan Herbal, dan berbagai Info Terkini Dunia Medikal tersaji lengkap

Tips Agar Tak Terkecoh Vaksin Palsu

Baca Juga


Tips dan cara Agar Tak Terkecoh Vaksin Palsu

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan beredarnya vaksin palsu yang katanya tersebar di beberapa tempat "Jabodetabek". Untuk itu kami akan aneka macam cara atau tips semoga para pasien atau pengguna vaksin tidak terkecoh dengan vaksin palsu yang beredar diluaran sana.

Menurut artikel yang kami lansir dari Liputan6.com , Dokter anak Rumah Sakit Hermina Galaxy Bekasi Patricia mengungkapkan beberapa hal semoga masyarakat tidak tertipu menggunakan vaksin palsu.

"Ada sejumlah perbedaan secara kasat mata yang mampu diwaspadai masyarakat semoga tidak terkecoh vaksin palsu ," kata Patricia ibarat dikutip dari Antara , di Bekasi.

Dia menawarkan tips kepada warga semoga tidak terkecoh vaksin palsu yang kini beredar di masyarakat.

"Vaksin resmi yang telah mendapat rekomendasi Kementerian Kesehatan biasanya berada dalam kemasan yang masih disegel ," katanya.

Pada ampul vaksinnya terdapat label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin tersebut.

"Label yang tercantum pada ampul biasanya dilepas dan ditempelkan pada buku kontrol kesehatan pasien begitu vaksinasi selesai dilakukan. Kemudian kemasannya kami hancurkan sebab episode yang mencantumkan keterangan arahan produksi dan masa kadaluarsa berpotensi disalahgunakan ," katanya.

Dia mengatakan , Rumah Sakit Hermina Grup mendapat stok vaksin yang didistribusikan dari pusat. Sumbernya dari produsen yang memang telah direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

"Kalaupun stok vaksin tertentu kosong , kami tidak mengadakan stok perhiasan dari agen lain. Lebih baik kami tidak memvaksin pasien sama sekali sambil menunggu pasokan kembali datang ," katanya.

Temuan wacana peredaran vaksin palsu untuk penyakit TBC , tetanus , dan hepatitis tersebut diungkap Mabes Polri usai mengamankan 10 tersangka produsen dan agen (23/6).

Dua di antara pelaku yang diamankan yaitu suami istri berinisial TH dan RA yang merupakan warga Kota Bekasi yang tinggal di Perumahan Kemang Pratama.

Dari dalam rumah suami istri tersebut , polisi mengamankan 36 dus botol kecil seukuran ampul vaksin yang diduga ilegal.
Back To Top