Baca Juga
- Mengorok ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang sampaumur saja , tetapi bawah umur juga. Mengorok merupakan kondisi seseorang yang mengeluarkan bunyi ketika sedang tidur.
Coba perhatikan ketika anak Anda sedang tidur , apakah anak Anda mengorok? Jangan sepelekan jikalau anak Anda mengorok karena mampu jadi hal tersebut merupakan mengambarkan adanya kondisi yang serius.
Apa saja penyebab mengorok?
Suara mengorok berasal dari getaran jaringan yang melapisi jalan napas episode atas. Saat Anda tidur , otot-otot yang mengalami relaksasi dapat menyempitkan susukan napas , menimbulkan turbulensi udara dan menimbulkan jaringan lunak di tenggorokan bergetar. Jika Anda tidur telentang , pengecap Anda dapat terjatuh ke belakang dan menimbulkan penyempitan susukan napas sehingga Anda pun akan mengorok.
Pada kebanyakan orang , mengorok dapat disebabkan oleh banyak sekali faktor. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan seseorang mengorok , antara lain:
Bagaimana cara menangani anak mengorok ketika tidur?
Apabila mengorok menjadi suatu kebiasaan yang sering anak Anda lakukan ketika tidur , ada baiknya Anda segera membawa anak Anda ke dokter.
Pasalnya , adanya sumbatan pada hidung dapat meningkatkan frekuensi anak mengorok dan tidur anak akan menjadi terganggu. Dokter biasanya akan menunjukkan obat-obatan yang akan membantu anak Anda dapat tidur lebih nyenyak.
Selain itu , dapat pula menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bertujuan untuk menyalurkan udara ke susukan napas episode atas melalui masker hidung supaya jalan napas selalu terbuka.
Tindakan bedah untuk penanganan mengorok dapat meliputi pembedahan hidung , langit-langit lisan , rahang , pengecap dan leher – bergantung dari lokasi jaringan yang menimbulkan terjadinya dengkuran. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter seorang andal THT untuk mengetahui hal ini lebih dalam.
Baca juga : Jangan Tidur Satu Ranjang dengan Anak , Ini Alasanya..
Bagaimana cara mencegah anak supaya tidak mengorok?
Untuk Anda para bau tanah jangan terlalu khawatir , disini kita akan mengembangkan cara untuk mencegah anak tidak mengorok ketika tidur.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak mengorok ketika tidur , antara lain:
Menurunkan berat tubuh jikalau anak Anda mengalami obesitas
Menurunkan berat tubuh dapat mengurangi jumlah jaringan lemak di belakang tenggorokan anak sehingga dapat mengurangi kemungkinan anak Anda untuk mengorok.
Tangani gangguan pada hidung
Hidung yang membengkak dapat menimbulkan anak sulit untuk bernapas dan jadinya menimbulkan anak mengorok ketika tidur.
Tidur menyamping
Mintalah anak untuk tidur menyamping dan hindari tidur telentang. Pasalnya , tidur telentang dapat menimbulkan jaringan lunak dan pengecap anak menyumbat susukan pernapasan.
Sumber : Klikdokter
Coba perhatikan ketika anak Anda sedang tidur , apakah anak Anda mengorok? Jangan sepelekan jikalau anak Anda mengorok karena mampu jadi hal tersebut merupakan mengambarkan adanya kondisi yang serius.
Apa saja penyebab mengorok?
Suara mengorok berasal dari getaran jaringan yang melapisi jalan napas episode atas. Saat Anda tidur , otot-otot yang mengalami relaksasi dapat menyempitkan susukan napas , menimbulkan turbulensi udara dan menimbulkan jaringan lunak di tenggorokan bergetar. Jika Anda tidur telentang , pengecap Anda dapat terjatuh ke belakang dan menimbulkan penyempitan susukan napas sehingga Anda pun akan mengorok.
Pada kebanyakan orang , mengorok dapat disebabkan oleh banyak sekali faktor. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan seseorang mengorok , antara lain:
- Amandel atau tonsil yang membengkak
- Penyempitan jalan napas
- Lidah yang jatuh menutupi jalan napas ketika tidur
- Sumbatan pada hidung , misalnya oleh alergi atau kelainan septum hidung
- Obesitas
- Pembengkakkan pada tenggorokan
Bagaimana cara menangani anak mengorok ketika tidur?
Apabila mengorok menjadi suatu kebiasaan yang sering anak Anda lakukan ketika tidur , ada baiknya Anda segera membawa anak Anda ke dokter.
Pasalnya , adanya sumbatan pada hidung dapat meningkatkan frekuensi anak mengorok dan tidur anak akan menjadi terganggu. Dokter biasanya akan menunjukkan obat-obatan yang akan membantu anak Anda dapat tidur lebih nyenyak.
Selain itu , dapat pula menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bertujuan untuk menyalurkan udara ke susukan napas episode atas melalui masker hidung supaya jalan napas selalu terbuka.
Tindakan bedah untuk penanganan mengorok dapat meliputi pembedahan hidung , langit-langit lisan , rahang , pengecap dan leher – bergantung dari lokasi jaringan yang menimbulkan terjadinya dengkuran. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter seorang andal THT untuk mengetahui hal ini lebih dalam.
Baca juga : Jangan Tidur Satu Ranjang dengan Anak , Ini Alasanya..
Bagaimana cara mencegah anak supaya tidak mengorok?
Untuk Anda para bau tanah jangan terlalu khawatir , disini kita akan mengembangkan cara untuk mencegah anak tidak mengorok ketika tidur.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak mengorok ketika tidur , antara lain:
Menurunkan berat tubuh jikalau anak Anda mengalami obesitas
Menurunkan berat tubuh dapat mengurangi jumlah jaringan lemak di belakang tenggorokan anak sehingga dapat mengurangi kemungkinan anak Anda untuk mengorok.
Tangani gangguan pada hidung
Hidung yang membengkak dapat menimbulkan anak sulit untuk bernapas dan jadinya menimbulkan anak mengorok ketika tidur.
Tidur menyamping
Mintalah anak untuk tidur menyamping dan hindari tidur telentang. Pasalnya , tidur telentang dapat menimbulkan jaringan lunak dan pengecap anak menyumbat susukan pernapasan.
Sumber : Klikdokter
Tag :
Kesehatan Anak